BOGOR—Mantan Presiden Indonesia yang ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajak masyarakat melihat inti permasalahan dari rencana aksi unjuk rasa yang akan terjadi pada 4 November mendatang.
SBY mengajak masyarakat untuk memahami alasan dan tuntutan aksi unjuk rasa tersebut.
“Apa masalah yang kita hadapi. Apa masalahnya saudara-saudara dan kenapa di seluruh tanah air tak hanya di Jakarta rakyat melakukan protes dan unjuk rasa. Unjuk rasa tidak mungkin tidak ada sebabnya. Mari kita lihat dari sebab akibat. Pasti ada protes pasti ada yang dituntut,” kata SBY di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu (2/11/2016).
SBY meminta pemerintah sekarang lebih peka terhadap rakyatnya. Pemerintah harus mendengarkan demonstrasi.
“Kalau sama sekali tidak didengar atau malah diabaikan sampai Lebaran kuda masih akan ada unjuk rasa. Ini pengalaman saya 10 tahun menjadi pemimpin, banyak juga unjuk rasa. Lima tahun jadi Menko Polhukam juga dahulu banyak unjuk rasa,” imbuh SBY seperti dilansir Vivanews.
Itu disampaikan SBY mengomentari aksi unjuk rasa 4 November 2016 yang menuntut agar Kepolisian menangkap Gubernur nonaktif Ahok atas dugaan penistaan agama.
“Tidak mungkin ribuan masyarakat tiba-tiba berkumpul happy-happy, hanya untuk jalan-jalan atau hanya untuk melihat Jakarta,” demikian SBY.
**| republished by Lentera Kabah
Lentera Kabah
Tidak ada komentar