RATUSAN orang berkumpul di sebuah masjid New York untuk mengadakan prosesi pemakaman bagi seorang wanita Muslim Bangladesh, yang tewas ditikam akibat kejahatan kebencian.
Para demonstran berkumpul di Jamaika Muslim Center di Queens hari Sabtu kemarin (3/9/2016) untuk menshalatkan Nazma Khanam (berusia 60 tahun) yang tewas pada Rabu malam.
Khanam mengenakan jilbab, ketika dia ditikam beberapa kali oleh penyerang tak dikenal, AFP melaporkan.
Suaminya, Shamsul Alam Khan, yang sedang berjalan beberapa kaki belakangnya, mengatakan bahwa istrinya sempat berteriak “seseorang membunuh saya!” Shamsul kemudian menemukan pisau empat inci tertancap di tubuh Khanam.
Polisi sendiri belum mengidentifikasi pembunuh. Anggota masyarakat Bangladesh dan komunitas Muslim mengatakan insiden itu merupakan kejahatan rasial.
Selama upacara pemakaman, beberapa peserta menyerukan peningkatan kehadiran polisi dan peningkatan keamanan.
“Ini bukan perampokan dan kenyataannya hal ini terjadi terlalu sering,” kata advokat publik Letitia James.
Beberapa pejabat publik lainnya juga menghadiri pemakaman Khanam bersama dengan James.
Hanya beberapa minggu yang lalu, seorang ulama Muslim Bangladesh, Maulama Akonjee dan asistennya Thara Uddin, ditembak di kepala saat mereka berjalan pulang usai sholat Dzuhur di sebuah masjid di Queens. Keduanya mengenakan pakaian Muslim, ketika mereka diserang pada 13 Agustus lalu.
**| republished by Lentera Kabah
Lentera Kabah
Tidak ada komentar