logo blog

Dagangan Makanan Laris Mulai Sore, Tak Relevan Salahkan Perda Larangan Jualan Siang Hari Ramadan

Dagangan Makanan Laris Mulai Sore, Tak Relevan Salahkan Perda Larangan Jualan Siang Hari Ramadan


by Umma Azura

Di kota saya, setiap Ramadhan pedagang musiman tumbuh seperti jamur di musim hujan. Bahkan, salah satu masjid besar, yang berlokasi tak jauh dari rumah saya, satu Ramadhan di kawasan mesjid dan sekitarnya, ditandai dengan lapak-lapak pedagang yang ramai bermunculan.

Beberapa tetangga saya, yang menjual es buah di setiap Ramadhan, selalu tersenyum puas dengan keuntungan yang bisa diraupnya. Padahal mereka baru berjualan di sore hari pukul 4.00 sore.

Maka, hal yang sangat absurd menurut saya, jika perda larangan berjualan di siang hari saat Ramadhan, dianggap menghambat pertumbuhan ekonomi.

Bukankah kita sudah sangat familiar, dengan harga yang melambung setiap Ramadhan? Artinya, masa itu permintaan sedang melonjak. Kalau melonjak, keuntungan menanti pada pelaku usaha.

Lagi pula, apakah otonomi daerah sudah dianggap angin lalu saja, hingga pemerintah pusat bisa langsung ikut campur tangan mencabut perda? Padahal perda-perda dibuat dengan mempertimbangkan kearifan lokal sebuah daerah.[]

**| republished by Lentera Kabah
Lentera Kabah

Share this:

Enter your email address to get update from ISLAM TERKINI.

Tidak ada komentar

About / Contact / Privacy Policy / Disclaimer
Copyright © 2015. Kabar Ukhuwah Islamiyah - All Rights Reserved
Template Proudly Blogger